Kamu
pergi.
Tidak,
kamu tidak pergi.
Aku
yang mengusirmu pergi.
Lalu
orang-orang baru berdatangan dan aku mengesampingkanmu.
Aku
pernah menangis karena orang lain tapi kamu tetap ada disampingku.
Jahat
sekali aku ya?
Kamu
berada di sampingku selalu meski tak terikat lagi.
Tapi
aku malah memilih yang lain dan mengabaikanmu.
Sungguh,
aku merasakan kecewanya orang humoris sepertimu.
Dingin
dan tak tersentuh.
Siapa
sangka, aku menjadi kamu sekarang.
Komentar
Posting Komentar